Selasa, 25 September 2012

23 SEPTEMBER 2012 Ruth birthday and "BLOCKBUSTER"

23 SEPTEMBER 2012 at Terowongan Depok UI

tanggal 23 bertepatan dengan hari ulang tahun'nya Rifai *Ruth* dimana sebelumnya kami mengadakan aktifitas rapat untuk acara exhibiton . tidak terpikirkan untuk menggmbar disana sebelumnya , sebelum jam 5 kami berangkat dari homebase kita menuju spot yang di incar pukul 17:00 tak lupa equip yang sudah lengkap , sesampai disana kurang lebih pukul 18:00 dan kami pun memulai aktifitas seni :) dan berikut snapshot dari Next Photography

- Gororo

 happy birthday Muhammad Rifai as Ruth :D


 Shoot From iPad













 Shoot by Blackberry

Kamis, 13 September 2012

PENGERTIAN PHOTOGRAPHY

 
 
Fotografi diambil dari bahasa latin,

Photos = Cahaya, Graphos = Melukis dalam arti lain melukis dengan cahaya, atau sebetulnya yang lebih tepat disebut Menangkap Cahaya.



Seperti yang telah diketahui bahwa semua benda di dunia ini memantulkan cahaya, dan dengan kamera foto, cahaya itu ditangkap dan direkam dalam bentuk data sebelum akhirnya diproses melalui proses cetak menjadi sebuah karya foto.



Pada era digital sekarang ini sudah banyak sekali kamera yang mempunyai fitur auto dimana segalanya diatur oleh program sehingga fotografer tinggal memencet tombol saja. Hal ini memang sangat memudahkan tapi yang disesalkan membuat malas mempelajari fotografi secara benar sehingga tidak mengetahui teori dasar memotret dan akhirnya foto yang dihasilkan kurang baik.



Tanpa pengetahuan dasar yang kuat, hasil foto karya “fotografer auto” tidaklah sesempurna orang yang mengetahui dan memahami dasar fotografi secara kuat.



Untuk menangkap cahaya dengan kamera, unsur penting yang harus di perhatikan dengan seksama, yaitu Diagfragma, Speed dan ISO. Ketiga unsur ini saling berkaitan satu sama lain. Dengan pemahaman mengenai ketiga unsur tersebut maka kita akan dapat menangkap cahaya dan membuat foto dengan baik



A. Diafragma

Diagfragma adalah besarnya bukaan pada lensa, semakin kecil angka, semakin besar bukaannya, jumlah cahaya yang melewati lensa dikendalikan oleh lubang bukaan.



Nilai aperture menunjukkan seberapa banyak cahaya dapat melewati.

Karena itu dinyatakan sebagai f/2.8, f/16, dll, aperture juga disebut “F angka.”

F / 1 mewakili nilai bukaan maksimum.



Ketika bukaan menjadi setengahnya, hal itu disebut F / 2,

Ketika seperempat dari ukuran bukaan penuh, itu adalah F / 4.



Perhatikan bahwa meskipun F / 2 adalah setengah diameter dari F / 1, luas lubang hanya seperempat dari lubang ukuran penuh (1 / 2 x 1 / 2 = 1 / 4). Sehingga jumlah sinar yang melewati adalah hanya 1 / 4 yang dari lubang ukuran penuh.Ketika jumlah-F menjadi dua kali lipat, jumlah cahaya menyusut ke 1 / 4 dari jumlah.



Semakin besar penyebut atau f-nomor, semakin kecil ukuran bukaan dan cahaya kurang dapat melewati.

intinya, dengan bukaan besar, maka cahaya yang masuk akan semakin banyak, sedangkan bukaan kecil cahaya yang masuk lebih sedikit.

Hal ini akan berpengaruh pada ruang tajam (dept of field) pada foto yang kita ambil.



Kita lihat sebagai contoh foto yang diambil dengan bukaan besar (F Angka kecil), Pada diagfragma bukaan besar (F angka kecil) gambar yang ditangkap akan tajam pada bagian depan, belakang akan kabur






Selanjutnya contoh foto yang diambil dengan bukaan kecil (F Angka besar), Pada diagfragma bukaan kecil (F angka besarl) gambar yang ditangkap akan tajam pada keseluruhan gambar.






contohnya bukaan diafragma dan hasil foto :




B. Speed


Speed atau kecepatan rana adalah lamanya shutter terbuka. Shutter adalah alat di kamera yang bekerja dengan membuka dan menutup dimana fungsinya mengatur lamanya cahaya yang masuk ke dalam kamera agar ditangkap oleh sensor.

Dengan mengatur kecepatan shutter, kita bisa mengatur apakah objek bergerak yang kita foto bisa menjadi diam atau ada alur pergerakannya.

Satuan Speed/kecepatan, ditampilkan sebagai berikut



Jarak pada tiap tiap ukuran kecepatan ini disebut 1 stop.

Sedangkan satuan Speed/kecepatan, pada kamera ditampilkan sebagai berikut :



*cara membacanya : 1000 berarti 1/1000 detik, sedangkan 1 detik tertulis 1”

Secara Logika, semakin cepat shutter terbuka maka semakin sedikit cahaya yang terekam, sehingga cahaya yang diterima sensor lebih sedikit dimana akan menghasilkan gambar beku.

Sedangkan semakin lambat shutter terbuka, maka cahaya yang terekam akan semakin banyak, sehingga gambar yang terekam akan menjadi berbayang atau berkesan bergerak/blur.

Contoh penggunakan speed cepat :

contoh 1.




dengan menggunakan speed 1/160 orang yang melompat bisa dibekukan.

contoh 2.





dengan speed 1/250, mobil yang bergerak cepat bisa dibekukan..

contoh penggunakan speed lambat :

contoh 1.










dengan menggunakan speed 8 detik, lampu mobil bisa terekam menjadi garis, sedangkan orang yang duduk diam di kiri bawah, masih tertangkap jelas namun yang bergerak terlihat berbayang.

contoh 2.








dengan menggunakan speed 18 detik, akan terekam garis lampu yang panjang.

contoh 3.



dengan menggunakan speed 1/0.8 detik, orang yang diam masih terekam jelas, namun orang yang lewat di depannya hanya tertangkap sepatunya…

Dengan memainkan speed pada saat memotret, maka bisa didapatkan aneka foto yang unik sesuai dengan keinginan kita.



C. ISO


ISO adalah ukuran kepekaan Sensor terhadap Cahaya.

Pada masa kamera Film dulu, ISO dikenal juga sebagai ASA.



Pada masa kamera film, media perekam cahaya adalah berada di Film. Sedangkan pada saat sekarang, di era kamera digital, perekam cahaya adalah berada di Sensor.



Angka pada ISO yang semakin besar mempunyai arti kepekaan terhadap cahaya semakin besar, dalam arti kata lain, dengan ISO tinggi maka akan dapat menangkap cahaya lebih banyak dalam cahaya minim dibandingkan dengan ISO rendah.



Dengan ISO tinggi, warna warna yang dihasilkan akan lebih kaya, karena kepekaan terhadap cahaya dari sensor tersebut dinaikkan sehingga akan lebih kaya akan warna.



Kelemahan dari ISO tinggi adalah timbulnya Noise. Noise bisa diartikan pecahnya gambar. Semakin tinggi ISO maka akan semakin banyak Noise yang dihasilkan pada foto.



Tiap kamera mempunyai kadar noise yang berbeda, hal ini dipengaruhi dari type sensornya, umumnya kamera yang menggunakan Sensor CMOS mempunyai noise yang lebih sedikit dari kamera yang menggunakan Sensor CCD. Kedua jenis sensor ini adalah jenis sensor yang umum digunakan pada kamera digital sekarang ini.



Merek kamera sejenis yang menggunakan sensor sama namun berbeda type juga mempunyai kadar noise yang berbeda. Sekali lagi, walaupun menggunakan sensor yang sama, kadar noisenya bisa berbeda. Untuk itu kenali kamera anda dan cari tau pada ketinggian ISO berapa kadar noisenya bisa dimaklumi.




Pada foto yang menggunakan ISO 2000 ini, Jika pada ukuran kecil dan dilihat sepintas tidak terlalu pengaruh pada hasil foto. Tapi jika foto diperbesar maka akan dapat dilihat efeknya…



Maka dari itu, sekali lagi berhati hatilah dalam menggunakan ISO. kenali kamera anda dan cari tau pada ketinggian ISO berapa kadar noisenya bisa dimaklumi

Selasa, 11 September 2012

Gambar Kalem 25.08.2K12

 @Paypaypoo as RUTH

 @Faisalriddho as Hoam5

 Fire Aerosol

@Bintang_andhika as Luna7

 @Gadogode

Hoam5

 @iTEJET as TEJET

 @aldyanrabowo as Buffa

 BUFFA

 TEJET

RUTH

 LUNA7

 GRRO

 HOAM5

 @sigitgororo as Gororo

 all crew
 
Follow us on twitter @Nextartcrew

WELCOME TO NEW BLOGSITE





Young : Karena kami masih muda dan fresh untuk menghasilkan sebuah karya

Wild : kami bukan liar dalam tanda kutip , tapi liar untuk memperkenalkan karya" anak bangsa yg patut diketahui

Dangerous : berbahaya dalam membuat sesuatu yang berbeda dalam dunia seni dengan ide kreatif

Talented : disini kami mempunyai keahlian yg beda2. kami bs dikatakan berbakat dlm bidang yg kami miliki